Suatu saat Noerhedi dan anaknya pergi memancing di sebuah kolam pancing. Saat tiba di lokasi
kolam pancing dia dibimbing oleh seorang pemandu. Berikut ini percakapan antara Noerhedi dan
sang pemandu :
Pemandu : "Bapak ingin memancing di kolam yang tipe apa?"
Noerhedi : "Lho memangnya di sini ada kolam tipe apa aja?"
Pemandu : " Di sini ada banyak kolam, ada kolam yang ikannya besar-besar tapi ikannya jarang
biasanya ini untuk tingkat yang sudah mahir, ada juga yang tingkat
kesulitannya sedang, tapi kita punya satu kolam istimewa, di kolam tersebut jika bapak
melemparkan kail, lalu langsung di tarik dan pasti dapat ikan"
Noerhedi : "Wahh mana ada kolam seperti itu?? saya tidak percaya tapi ya boleh lah saya mau coba
kolam istimewa itu!"
Pemandu : "Ok tapi kolam ini ada syaratnya yaitu setiap ikan yang terpancing dari kolam ini tidak
boleh di bawa pulang, melainkan harus dilepas kembali ke kolam tersebut! "
Noerhedi : "Ok tidak masalah"
Singkat cerita si Noer mulai memancing di kolam istimewa itu, di melemparkan kail ..... terasa kail
itu bergetar sedikit .... dia menarik kail itu dan ternyata ..... umpannya hilang, tapi Noer tidak
mendapatkan ikannya. Noer mencoba lagi 2x, 3x, 4x, selalu umpannya hilang tapi tidak dapat ikan.
Lalu Noerhedi dengan agak sedikit emosi berbicara pada si pemandu.
Noer : "Wahh kamu bohong ya?? mana buktinya saya sudah lempar tapi selalu gagal!!"
Pemandu : "Hahahaha, bapak tidak tahu caranya sih, sini saya coba tunjukan kepada bapak"
Sang pemandu mengambil kail si Noer, memasang umpan, melemparkan kali, satu detik setelah kail
menyentuh air sang pemandu langsung menarik kail nya dah hubb... tertangkaplah ikan tersebut.
Sambil membebaskan ikan dari kail dan melepaskan kembali ke kolam sang pemandu bercerita.
Pemandu : "Hehehe, ikan-ikan di kolam ini tidak pernah diberi makan sehingga kelaparan. Tetapi
ikan-ikan di kolam juga ini memiliki mulut yang sangat peka karena sudah beratus-ratus kali terkena
kail dan dilepaskan kembali. Sehingga ketika memakan umpan dan merasakan ada sesuatu yang
keras (kail) maka ikan tersebut segera memuntahkan umpan tersebut"
PELAJARAN YANG BISA KITA AMBIL :
Ikan-ikan tersebut sudah berkali-kali terkena kail. Sama seperti kita yang sering kali jatuh bangun
menghadapi KEGAGALAN dalam hidup. TAPI, sama seperti ikan yang sudah hafal akan kail dan
umpan yang mereka makan dan menjadikan mereka kebal ... semestinya kita juga bisa menghadapi
dan menyikapi KEGAGALAN yang terjadi dalam hidup kita dengan bijaksana. KEGAGALAN adalah
sebuah kesempatan agar kita semakin kuat dan semakin pintar untuk terbebas dari kegagalankegagalan
lain di masa mendatang.
Efta Wahyu ( MNI )
nurdin
Selasa, 08 Januari 2013
Belajar dari Ikan dan Kail
Suatu saat Noerhedi dan anaknya pergi memancing di sebuah kolam pancing. Saat tiba di lokasi
kolam pancing dia dibimbing oleh seorang pemandu. Berikut ini percakapan antara Noerhedi dan
sang pemandu :
Pemandu : "Bapak ingin memancing di kolam yang tipe apa?"
Noerhedi : "Lho memangnya di sini ada kolam tipe apa aja?"
Pemandu : " Di sini ada banyak kolam, ada kolam yang ikannya besar-besar tapi ikannya jarang
biasanya ini untuk tingkat yang sudah mahir, ada juga yang tingkat
kesulitannya sedang, tapi kita punya satu kolam istimewa, di kolam tersebut jika bapak
melemparkan kail, lalu langsung di tarik dan pasti dapat ikan"
Noerhedi : "Wahh mana ada kolam seperti itu?? saya tidak percaya tapi ya boleh lah saya mau coba
kolam istimewa itu!"
Pemandu : "Ok tapi kolam ini ada syaratnya yaitu setiap ikan yang terpancing dari kolam ini tidak
boleh di bawa pulang, melainkan harus dilepas kembali ke kolam tersebut! "
Noerhedi : "Ok tidak masalah"
Singkat cerita si Noer mulai memancing di kolam istimewa itu, di melemparkan kail ..... terasa kail
itu bergetar sedikit .... dia menarik kail itu dan ternyata ..... umpannya hilang, tapi Noer tidak
mendapatkan ikannya. Noer mencoba lagi 2x, 3x, 4x, selalu umpannya hilang tapi tidak dapat ikan.
Lalu Noerhedi dengan agak sedikit emosi berbicara pada si pemandu.
Noer : "Wahh kamu bohong ya?? mana buktinya saya sudah lempar tapi selalu gagal!!"
Pemandu : "Hahahaha, bapak tidak tahu caranya sih, sini saya coba tunjukan kepada bapak"
Sang pemandu mengambil kail si Noer, memasang umpan, melemparkan kali, satu detik setelah kail
menyentuh air sang pemandu langsung menarik kail nya dah hubb... tertangkaplah ikan tersebut.
Sambil membebaskan ikan dari kail dan melepaskan kembali ke kolam sang pemandu bercerita.
Pemandu : "Hehehe, ikan-ikan di kolam ini tidak pernah diberi makan sehingga kelaparan. Tetapi
ikan-ikan di kolam juga ini memiliki mulut yang sangat peka karena sudah beratus-ratus kali terkena
kail dan dilepaskan kembali. Sehingga ketika memakan umpan dan merasakan ada sesuatu yang
keras (kail) maka ikan tersebut segera memuntahkan umpan tersebut"
PELAJARAN YANG BISA KITA AMBIL :
Ikan-ikan tersebut sudah berkali-kali terkena kail. Sama seperti kita yang sering kali jatuh bangun
menghadapi KEGAGALAN dalam hidup. TAPI, sama seperti ikan yang sudah hafal akan kail dan
umpan yang mereka makan dan menjadikan mereka kebal ... semestinya kita juga bisa menghadapi
dan menyikapi KEGAGALAN yang terjadi dalam hidup kita dengan bijaksana. KEGAGALAN adalah
sebuah kesempatan agar kita semakin kuat dan semakin pintar untuk terbebas dari kegagalankegagalan
lain di masa mendatang.
Efta Wahyu ( MNI )
kolam pancing dia dibimbing oleh seorang pemandu. Berikut ini percakapan antara Noerhedi dan
sang pemandu :
Pemandu : "Bapak ingin memancing di kolam yang tipe apa?"
Noerhedi : "Lho memangnya di sini ada kolam tipe apa aja?"
Pemandu : " Di sini ada banyak kolam, ada kolam yang ikannya besar-besar tapi ikannya jarang
biasanya ini untuk tingkat yang sudah mahir, ada juga yang tingkat
kesulitannya sedang, tapi kita punya satu kolam istimewa, di kolam tersebut jika bapak
melemparkan kail, lalu langsung di tarik dan pasti dapat ikan"
Noerhedi : "Wahh mana ada kolam seperti itu?? saya tidak percaya tapi ya boleh lah saya mau coba
kolam istimewa itu!"
Pemandu : "Ok tapi kolam ini ada syaratnya yaitu setiap ikan yang terpancing dari kolam ini tidak
boleh di bawa pulang, melainkan harus dilepas kembali ke kolam tersebut! "
Noerhedi : "Ok tidak masalah"
Singkat cerita si Noer mulai memancing di kolam istimewa itu, di melemparkan kail ..... terasa kail
itu bergetar sedikit .... dia menarik kail itu dan ternyata ..... umpannya hilang, tapi Noer tidak
mendapatkan ikannya. Noer mencoba lagi 2x, 3x, 4x, selalu umpannya hilang tapi tidak dapat ikan.
Lalu Noerhedi dengan agak sedikit emosi berbicara pada si pemandu.
Noer : "Wahh kamu bohong ya?? mana buktinya saya sudah lempar tapi selalu gagal!!"
Pemandu : "Hahahaha, bapak tidak tahu caranya sih, sini saya coba tunjukan kepada bapak"
Sang pemandu mengambil kail si Noer, memasang umpan, melemparkan kali, satu detik setelah kail
menyentuh air sang pemandu langsung menarik kail nya dah hubb... tertangkaplah ikan tersebut.
Sambil membebaskan ikan dari kail dan melepaskan kembali ke kolam sang pemandu bercerita.
Pemandu : "Hehehe, ikan-ikan di kolam ini tidak pernah diberi makan sehingga kelaparan. Tetapi
ikan-ikan di kolam juga ini memiliki mulut yang sangat peka karena sudah beratus-ratus kali terkena
kail dan dilepaskan kembali. Sehingga ketika memakan umpan dan merasakan ada sesuatu yang
keras (kail) maka ikan tersebut segera memuntahkan umpan tersebut"
PELAJARAN YANG BISA KITA AMBIL :
Ikan-ikan tersebut sudah berkali-kali terkena kail. Sama seperti kita yang sering kali jatuh bangun
menghadapi KEGAGALAN dalam hidup. TAPI, sama seperti ikan yang sudah hafal akan kail dan
umpan yang mereka makan dan menjadikan mereka kebal ... semestinya kita juga bisa menghadapi
dan menyikapi KEGAGALAN yang terjadi dalam hidup kita dengan bijaksana. KEGAGALAN adalah
sebuah kesempatan agar kita semakin kuat dan semakin pintar untuk terbebas dari kegagalankegagalan
lain di masa mendatang.
Efta Wahyu ( MNI )
Senin, 07 Januari 2013
24 Tips Menempuh Kehidupan
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada
seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat harihari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati
menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan
orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang
cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan
yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku
terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa
mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi
sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat
mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam
dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat
meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak
merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri
sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya
berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum
bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan
seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang
mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
miens.blogspot.com
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika da masih tetap peduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti
bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus
melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir
dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada
mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi yang lebih
menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk
mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat
hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah
menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!
Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika
tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang
yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk
mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah
hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu
menangis.
Sumber : Anonymous
24 Tips Menempuh Kehidupan
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada
seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat harihari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati
menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan
orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang
cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan
yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku
terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa
mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi
sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat
mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam
dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat
meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak
merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri
sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya
berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum
bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan
seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang
mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
miens.blogspot.com
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika da masih tetap peduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti
bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus
melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir
dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada
mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi yang lebih
menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk
mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat
hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah
menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!
Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika
tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang
yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk
mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah
hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu
menangis.
Sumber : Anonymous
24 Tips Menempuh Kehidupan
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada
seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat harihari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati
menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan
orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang
cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan
yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku
terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa
mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi
sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat
mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam
dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat
meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak
merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri
sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya
berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum
bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan
seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang
mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
miens.blogspot.com
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika da masih tetap peduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti
bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus
melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir
dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada
mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi yang lebih
menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk
mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat
hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah
menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!
Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika
tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang
yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk
mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah
hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu
menangis.
Sumber : Anonymous
24 Tips Menempuh Kehidupan
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada
seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat harihari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati
menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan
orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang
cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan
yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku
terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa
mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi
sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat
mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam
dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat
meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak
merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri
sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya
berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum
bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan
seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang
mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
miens.blogspot.com
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika da masih tetap peduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti
bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus
melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir
dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada
mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi yang lebih
menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk
mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat
hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah
menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!
Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika
tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang
yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk
mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah
hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu
menangis.
Sumber : Anonymous
24 Tips Menempuh Kehidupan
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada
seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat harihari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati
menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan
orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang
cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan
yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku
terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa
mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi
sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat
mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam
dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat
meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak
merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri
sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya
berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum
bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan
seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang
mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
miens.blogspot.com
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika da masih tetap peduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti
bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus
melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir
dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada
mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi yang lebih
menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk
mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat
hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah
menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!
Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika
tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang
yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk
mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah
hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu
menangis.
Sumber : Anonymous
Ketekunan Adalah Kekuatan Kita
Apa yang kita raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang kita lakukan terus
menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila kita yakin tujuan dan jalan
kita, maka kita terus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha, ketekunan adalah
kemampuan
kita untuk bertahan ditengah tekanan dan kesulitan.
Kita harus tetap mengambil lagkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertama.
Memang semakin jauh kita berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang.
Bayangkan, andai saja kemarin kita berhenti, maka kita tidak berada di sini sekarang.
Setiap langkah menaikkan nilai diri kita, apapun yang kita lakukan, jangan sampai kehilangan
ketekunan kita. Karena ketekunan adalah daya tahan kita.
Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah di mulai dengan satu langkah. Sebuah
langkah besar sebenarnya terdiri dari banyak langkah-langkah kecil, dan langkah pertama
keberhasilan harus kita mulai dari rumah kita. Rumah yang paling baik adalah hati kita, itulah
sebaik-baik tempat untuk memulai dan untuk kembali.
Karena itu mulailah kemajuan kita dengan memajukan hati kita, kemudian pikiran kita, dan
usaha-usaha kita. Ketekunan hadir bila apa yang kita lakukan benar-benar berasal dari hati
kita
8 Etos Penggerak Gairah Kerja
Hidup hanya menyediakan dua pilihan: mencintai pekerjaan atau mengeluh setiap hari. Jika
tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan memperoleh “5-ng”: ngeluh, ngedumel,
ngegosip, ngomel, dan ngeyel.
Punya masalah dengan semangat kerja? Jangan gundah gulana, Anda tidak sendirian. Banyak
orang lain yang punya problem serupa. Namun, bukan tidak ada solusinya!
Hampir semua orang pernah mengalami gairah kerjanya melorot. “Itu lumrah,” kata Jansen
Sinamo, ahli pengembangan sumber daya manusia dari Institut Darma Mahardika, Jakarta.
Meski lumrah, “impotensi” kerja harus diobati.
Cara terbaik untuk mengatasinya, menurut Jansen, dengan langsung membenahi pangkal
masalahnya, yaitu motivasi kerja. Itulah akar yang membentuk etos kerja. Secara sistematis,
Jansen memetakan motivasi kerja dalam konsep yang ia sebut sebagai “Delapan Etos Kerja
Profesional”. Sejak 1999, ia aktif mengkampanyekan gagasan itu lewat berbagai pelatihan
yang ia lakukan.
Etos pertama: kerja adalah rahmat.
Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun,
adalah rahmat dari ALLAH. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup
oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.
Bakat dan kecerdasan yang memungkinkan kita bekerja adalah anugerah. Dengan bekerja,
setiap tanggal muda kita menerima gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dengan bekerja kita punya banyak teman dan kenalan, punya kesempatan untuk menambah
ilmu dan wawasan, dan masih banyak lagi. Semua itu anugerah yang patut disyukuri.
Sungguh kelewatan jika kita merespons semua nikmat itu dengan bekerja ogah-ogahan.
Etos kedua: kerja adalah amanah.
Apa pun pekerjaan kita, pramuniaga, pegawai negeri, atau anggota DPR, semua adalah
amanah. Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko. Pegawai negeri menerima
amanah dari negara. Anggota DPR menerima amanah dari rakyat. Etos ini membuat kita bisa
bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai
bentuknya.
Etos ketiga: kerja adalah panggilan.
Apa pun profesi kita, perawat, guru, penulis, semua adalah darma. Seperti darma Yudistira
untuk membela kaum Pandawa. Seorang perawat memanggul darma untuk membantu orang
sakit. Seorang guru memikul darma untuk menyebarkan ilmu kepada para muridnya. Seorang
penulis menyandang darma untuk menyebarkan informasi tentang kebenaran kepada
masyarakat. Jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada
diri sendiri, “I’m doing my best!” Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya
kita kurang baik mutunya.
Etos keempat: kerja adalah aktualisasi.
Apa pun pekerjaan kita, eutah dokter, akuntan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri.
Meski kadang membuat kita lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk
mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa “ada”. Bagaimanapun sibuk bekerja
jauh lebih menyenangkan daripada duduk bengong tanpa pekenjaan.
Muhaemien.blogspot.com
Secara alami, aktualisasi diri itu bagian dari kebutuhan psikososial manusia. Dengan bekerja,
misalnya, seseorang bisa berjabat tangan dengan rasa pede ketika berjumpa koleganya.
“Perkenalkan, nama saya Miftah, dari Bank Kemilau.” Keren ‘kan?
Etos kelima: kerja itu ibadah.
Tak peduli apa pun agama atau kepercayaan kita, semua pekerjaan yang halal merupakan
ibadah. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan
demi mencari uang atau jabatan semata. Jansen mengutip sebuah kisah zaman Yunani kuno
seperti ini:
Seorang pemahat tiang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengukir sebuah puncak
tiang yang tinggi. Saking tingginya, ukiran itu tak dapat dilihat langsung oleh orang yang
berdiri di samping tiang. Orang-orang pun bertanya, buat apa bersusah payah membuat
ukiran indah di tempat yang tak terlihat? Ia menjawab, “Manusia memang tak bisa
menikmatmnya. Tapi ALLAH bisa melihatnya.” Motivasi kerjanya telah berubah menjadi
motivasi transendental.
Etos keenam: kerja adalah seni.
Apa pun pekerjaan kita, bahkan seorang peneliti pun, semua adalah seni. Kesadaran ini akan
membuat kita bekerja dengan enjoy seperti halnya melakukan hobi. Jansen mencontohkan
Edward V Appleton, seorang fisikawan peraih nobel. Dia mengaku, rahasia keberhasilannya
meraih penghargaan sains paling begengsi itu adalah karena dia bisa menikmati
pekerjaannya.
“Antusiasmelah yang membuat saya mampu bekerja berbulan-bulan di laboratorium yang
sepi,” katanya.
Jadi, sekali lagi, semua kerja adalah seni. Bahkan ilmuwan seserius Einstein pun menyebut
rumus-rumus fisika yang njelimet itu dengan kata sifat beautiful.
Etos ketujuh: kerja adalah kehormatan.
Seremeh apa pun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga
kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita.
Jansen mengambil contoh etos kerja Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia kawakan
ini tetap bekerja (menulis), meskipun ia dikucilkan di Pulau Buru yang serba terbatas.
Baginya, menulis merupakan sebuah kehormatan. Hasilnya, kita sudah mafhum. Semua
novelnya menjadi karya sastra kelas dunia.
Etos kedelapan: kerja adalah pelayanan.
Apa pun pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar, semuanya bisa
dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama.
Pada pertengahan abad ke-20 di Prancis, hidup seorang lelaki tua sebatang kara karena
ditinggal mati oleh istri dan anaknya. Bagi kebanyakan orang, kehidupan seperti yang ia alami
mungkin hanya berarti menunggu kematian. Namun bagi dia, tidak. Ia pergi ke lembah
Cavennen, sebuah daerah yang sepi. Sambil menggembalakan domba, ia memunguti biji oak,
lalu menanamnya di sepanjang lembah itu. Tak ada yang membayarnya. Tak ada yang
memujinya. Ketika meninggal dalam usia 89 tahun, ia telah meninggalkan sebuah warisan
luar biasa, hutan sepanjang 11 km! Sungai-sungai mengalir lagi. Tanah yang semula tandus
menjadi subur. Semua itu dinikmati oleh orang yang sama sekali tidak ia kenal.
Di Indonesia semangat kerja serupa bisa kita jumpai pada Mak Eroh yang membelah bukit
untuk mengalirkan air ke sawah-sawah di desanya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Juga pada diri
almarhum Munir, aktivis Kontras yang giat membela kepentingan orang-orang yang teraniaya.
Muhaemien.blogspot.com
“Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan dilengkapi keinginan untuk berbuat baik,”
kata Jansen. Dalam bukunya Ethos21, ia menyebut dengan istilah rahmatan lii alamin (rahmat
bagi sesama).
Pilih cinta atau kecewa
Menurut Jansen, kedelapan etos kerja yang ia gagas itu bersumber pada kecerdasan
emosional spiritual. Ia menjamin, semua konsep etos itu bisa diterapkan di semua pekerjaan.
“Asalkan pekerjaan yang halal,” katanya. “Umumnya, orang bekerja itu ‘kan hanya untuk
nyari gaji. Padahal pekerjaan itu punya banyak sisi,” katanya.
Kerja bukan hanya untuk mencari makan, tetapi juga mencari makna. Rata-rata kita
menghabiskan waktu 30 - 40 tahun untuk bekerja. Setelah itu pensiun, lalu manula, dan
pulang ke haribaan ALLAH. “Manusia itu makhluk pencari makna. Kita harus berpikir, untuk
apa menghabiskan waktu 40 tahun bekerja. Itu ‘kan waktu yang sangat lama,” tambahnya.
Ada dua aturan sederhana supaya kita bisa antusias pada pekerjaan. Pertama, mencari
pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan begitu, bekerja akan terasa sebagai
kegiatan yang menyenangkan.
Jika aturan pertama tidak bisa kita dapatkan, gunakan aturan kedua: kita harus belajar
mencintai pekerjaan. Kadang kita belum bisa mencintai pekerjaan karena belum
mendalaminya dengan benar. “Kita harus belajar mencintai yang kita punyai dengan segala
kekurangannya,” kata sarjana Fisika ITB yang lebih suka dengan dunia pelatihan sumber daya
manusia ini.
Hidup hanya menyediakan dua pilihan: mencintai pekerjaan atau mengeluh setiap hari. Jika
tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan memperoleh “5-ng”: ngeluh, ngedumel,
ngegosip, ngomel, dan ngeyel. Jansen mengutip filsuf Jerman, Johann Wolfgang von Goethe,
“It’s not doing the thing we like, but liking the thing we have to do that makes life happy.”
“Dalam hidup, kadang kita memang harus melakukan banyak hal yang tidak kita sukai. Tapi
kita tidak punya pilihan lain. Tidak mungkin kita mau enaknya saja. Kalau suka makan ikan,
kita harus mau ketemu duri,” ujar pria yang kerap disebut sebagai Guru Etos ini.
Dalam dunia kerja, duri bisa tampil dalam berbagai macam bentuk. Gaji yang kecil, teman
kerja yang tidak menyenangkan, atasan yang kurang empatik, dan masih banyak lagi.
Namun, justru dari sini kita akan ditempa untuk menjadi lebih berdaya tahan.
Bukan gila kerja
Dalam urusan etos kerja, bangsa Indonesia sejak dulu dikenal memiliki etos kerja yang
kurang baik.
Di jaman kolonial, orang-orang Belanda sampai menyebut kita dengan sebutan yang
mengejek, in lander pemalas. Ini berbeda dengan, misalnya, etos Samurai yang dimiliki
bangsa Jepang. Mereka terkenal sebagai bangsa pekerja keras dan ulet.
Namun, Jansen menegaskan, pekerja keras sama sekali berbeda dengan workaholic. Pekerja
keras bisa membatasi diri, dan tahu kapan saatnya menyediakan waktu untuk urusan di luar
kerja. Sementara seorang workaholic tidak. Dalam pandangan Jansen, kondisi kerja yang
menyenangkan adalah kerja bareng semua pihak. Bukan hanya bawahan, tapi juga atasan.
Muhaemien.blogspot.com
Sering seorang atasan mengharapkan bawahannya bekerja keras, sementara ia sendiri secara
tidak sengaja melakukan sesuatu yang melunturkan semangat kerja bawahan. Jansen
memberi contoh, atasan yang mengritik melulu jika bawahan berbuat keliru, tapi tak pernah
memujinya jika ia menunjukkan prestasi.
Secara manusiawi hal itu akan menyebabkan bawahan kehilangan semangat bekerja. Buat
apa bekerja keras, toh hasil kerjanya tak akan dihargai. Ingat, pada dasarnya manusia
menyukai reward.
Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Matsushita Electric Industrial (MET) punya teladan
yang bagus. Pada zaman resesi dunia tahun 1929-an, pertumbuhan ekonomi Jepang anjiok
tajam. Banyak perusahaan mem-PHK karyawan. MEI pun terpaksa memangkas produksi
hingga separuhnya. Namun, Matsushita menjamin tak ada satu karyawan pun yang bakal
terkena PHK.
Sebagai gantinya, ia mengajak semua karyawan bekerja keras. Karyawan-karyawan bagian
produksi dilatih untuk menjual. Hasilnya benar-benar ruarrr biasa. Mereka bisa berubah
menjadi tenaga marketing andal, yang membuat Matsushita menjadi salah satu perusahaan
terkuat di Jepang.
tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan memperoleh “5-ng”: ngeluh, ngedumel,
ngegosip, ngomel, dan ngeyel.
Punya masalah dengan semangat kerja? Jangan gundah gulana, Anda tidak sendirian. Banyak
orang lain yang punya problem serupa. Namun, bukan tidak ada solusinya!
Hampir semua orang pernah mengalami gairah kerjanya melorot. “Itu lumrah,” kata Jansen
Sinamo, ahli pengembangan sumber daya manusia dari Institut Darma Mahardika, Jakarta.
Meski lumrah, “impotensi” kerja harus diobati.
Cara terbaik untuk mengatasinya, menurut Jansen, dengan langsung membenahi pangkal
masalahnya, yaitu motivasi kerja. Itulah akar yang membentuk etos kerja. Secara sistematis,
Jansen memetakan motivasi kerja dalam konsep yang ia sebut sebagai “Delapan Etos Kerja
Profesional”. Sejak 1999, ia aktif mengkampanyekan gagasan itu lewat berbagai pelatihan
yang ia lakukan.
Etos pertama: kerja adalah rahmat.
Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun,
adalah rahmat dari ALLAH. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup
oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.
Bakat dan kecerdasan yang memungkinkan kita bekerja adalah anugerah. Dengan bekerja,
setiap tanggal muda kita menerima gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dengan bekerja kita punya banyak teman dan kenalan, punya kesempatan untuk menambah
ilmu dan wawasan, dan masih banyak lagi. Semua itu anugerah yang patut disyukuri.
Sungguh kelewatan jika kita merespons semua nikmat itu dengan bekerja ogah-ogahan.
Etos kedua: kerja adalah amanah.
Apa pun pekerjaan kita, pramuniaga, pegawai negeri, atau anggota DPR, semua adalah
amanah. Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko. Pegawai negeri menerima
amanah dari negara. Anggota DPR menerima amanah dari rakyat. Etos ini membuat kita bisa
bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai
bentuknya.
Etos ketiga: kerja adalah panggilan.
Apa pun profesi kita, perawat, guru, penulis, semua adalah darma. Seperti darma Yudistira
untuk membela kaum Pandawa. Seorang perawat memanggul darma untuk membantu orang
sakit. Seorang guru memikul darma untuk menyebarkan ilmu kepada para muridnya. Seorang
penulis menyandang darma untuk menyebarkan informasi tentang kebenaran kepada
masyarakat. Jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada
diri sendiri, “I’m doing my best!” Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya
kita kurang baik mutunya.
Etos keempat: kerja adalah aktualisasi.
Apa pun pekerjaan kita, eutah dokter, akuntan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri.
Meski kadang membuat kita lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk
mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa “ada”. Bagaimanapun sibuk bekerja
jauh lebih menyenangkan daripada duduk bengong tanpa pekenjaan.
Muhaemien.blogspot.com
Secara alami, aktualisasi diri itu bagian dari kebutuhan psikososial manusia. Dengan bekerja,
misalnya, seseorang bisa berjabat tangan dengan rasa pede ketika berjumpa koleganya.
“Perkenalkan, nama saya Miftah, dari Bank Kemilau.” Keren ‘kan?
Etos kelima: kerja itu ibadah.
Tak peduli apa pun agama atau kepercayaan kita, semua pekerjaan yang halal merupakan
ibadah. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan
demi mencari uang atau jabatan semata. Jansen mengutip sebuah kisah zaman Yunani kuno
seperti ini:
Seorang pemahat tiang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengukir sebuah puncak
tiang yang tinggi. Saking tingginya, ukiran itu tak dapat dilihat langsung oleh orang yang
berdiri di samping tiang. Orang-orang pun bertanya, buat apa bersusah payah membuat
ukiran indah di tempat yang tak terlihat? Ia menjawab, “Manusia memang tak bisa
menikmatmnya. Tapi ALLAH bisa melihatnya.” Motivasi kerjanya telah berubah menjadi
motivasi transendental.
Etos keenam: kerja adalah seni.
Apa pun pekerjaan kita, bahkan seorang peneliti pun, semua adalah seni. Kesadaran ini akan
membuat kita bekerja dengan enjoy seperti halnya melakukan hobi. Jansen mencontohkan
Edward V Appleton, seorang fisikawan peraih nobel. Dia mengaku, rahasia keberhasilannya
meraih penghargaan sains paling begengsi itu adalah karena dia bisa menikmati
pekerjaannya.
“Antusiasmelah yang membuat saya mampu bekerja berbulan-bulan di laboratorium yang
sepi,” katanya.
Jadi, sekali lagi, semua kerja adalah seni. Bahkan ilmuwan seserius Einstein pun menyebut
rumus-rumus fisika yang njelimet itu dengan kata sifat beautiful.
Etos ketujuh: kerja adalah kehormatan.
Seremeh apa pun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga
kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita.
Jansen mengambil contoh etos kerja Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia kawakan
ini tetap bekerja (menulis), meskipun ia dikucilkan di Pulau Buru yang serba terbatas.
Baginya, menulis merupakan sebuah kehormatan. Hasilnya, kita sudah mafhum. Semua
novelnya menjadi karya sastra kelas dunia.
Etos kedelapan: kerja adalah pelayanan.
Apa pun pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar, semuanya bisa
dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama.
Pada pertengahan abad ke-20 di Prancis, hidup seorang lelaki tua sebatang kara karena
ditinggal mati oleh istri dan anaknya. Bagi kebanyakan orang, kehidupan seperti yang ia alami
mungkin hanya berarti menunggu kematian. Namun bagi dia, tidak. Ia pergi ke lembah
Cavennen, sebuah daerah yang sepi. Sambil menggembalakan domba, ia memunguti biji oak,
lalu menanamnya di sepanjang lembah itu. Tak ada yang membayarnya. Tak ada yang
memujinya. Ketika meninggal dalam usia 89 tahun, ia telah meninggalkan sebuah warisan
luar biasa, hutan sepanjang 11 km! Sungai-sungai mengalir lagi. Tanah yang semula tandus
menjadi subur. Semua itu dinikmati oleh orang yang sama sekali tidak ia kenal.
Di Indonesia semangat kerja serupa bisa kita jumpai pada Mak Eroh yang membelah bukit
untuk mengalirkan air ke sawah-sawah di desanya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Juga pada diri
almarhum Munir, aktivis Kontras yang giat membela kepentingan orang-orang yang teraniaya.
Muhaemien.blogspot.com
“Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan dilengkapi keinginan untuk berbuat baik,”
kata Jansen. Dalam bukunya Ethos21, ia menyebut dengan istilah rahmatan lii alamin (rahmat
bagi sesama).
Pilih cinta atau kecewa
Menurut Jansen, kedelapan etos kerja yang ia gagas itu bersumber pada kecerdasan
emosional spiritual. Ia menjamin, semua konsep etos itu bisa diterapkan di semua pekerjaan.
“Asalkan pekerjaan yang halal,” katanya. “Umumnya, orang bekerja itu ‘kan hanya untuk
nyari gaji. Padahal pekerjaan itu punya banyak sisi,” katanya.
Kerja bukan hanya untuk mencari makan, tetapi juga mencari makna. Rata-rata kita
menghabiskan waktu 30 - 40 tahun untuk bekerja. Setelah itu pensiun, lalu manula, dan
pulang ke haribaan ALLAH. “Manusia itu makhluk pencari makna. Kita harus berpikir, untuk
apa menghabiskan waktu 40 tahun bekerja. Itu ‘kan waktu yang sangat lama,” tambahnya.
Ada dua aturan sederhana supaya kita bisa antusias pada pekerjaan. Pertama, mencari
pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan begitu, bekerja akan terasa sebagai
kegiatan yang menyenangkan.
Jika aturan pertama tidak bisa kita dapatkan, gunakan aturan kedua: kita harus belajar
mencintai pekerjaan. Kadang kita belum bisa mencintai pekerjaan karena belum
mendalaminya dengan benar. “Kita harus belajar mencintai yang kita punyai dengan segala
kekurangannya,” kata sarjana Fisika ITB yang lebih suka dengan dunia pelatihan sumber daya
manusia ini.
Hidup hanya menyediakan dua pilihan: mencintai pekerjaan atau mengeluh setiap hari. Jika
tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan memperoleh “5-ng”: ngeluh, ngedumel,
ngegosip, ngomel, dan ngeyel. Jansen mengutip filsuf Jerman, Johann Wolfgang von Goethe,
“It’s not doing the thing we like, but liking the thing we have to do that makes life happy.”
“Dalam hidup, kadang kita memang harus melakukan banyak hal yang tidak kita sukai. Tapi
kita tidak punya pilihan lain. Tidak mungkin kita mau enaknya saja. Kalau suka makan ikan,
kita harus mau ketemu duri,” ujar pria yang kerap disebut sebagai Guru Etos ini.
Dalam dunia kerja, duri bisa tampil dalam berbagai macam bentuk. Gaji yang kecil, teman
kerja yang tidak menyenangkan, atasan yang kurang empatik, dan masih banyak lagi.
Namun, justru dari sini kita akan ditempa untuk menjadi lebih berdaya tahan.
Bukan gila kerja
Dalam urusan etos kerja, bangsa Indonesia sejak dulu dikenal memiliki etos kerja yang
kurang baik.
Di jaman kolonial, orang-orang Belanda sampai menyebut kita dengan sebutan yang
mengejek, in lander pemalas. Ini berbeda dengan, misalnya, etos Samurai yang dimiliki
bangsa Jepang. Mereka terkenal sebagai bangsa pekerja keras dan ulet.
Namun, Jansen menegaskan, pekerja keras sama sekali berbeda dengan workaholic. Pekerja
keras bisa membatasi diri, dan tahu kapan saatnya menyediakan waktu untuk urusan di luar
kerja. Sementara seorang workaholic tidak. Dalam pandangan Jansen, kondisi kerja yang
menyenangkan adalah kerja bareng semua pihak. Bukan hanya bawahan, tapi juga atasan.
Muhaemien.blogspot.com
Sering seorang atasan mengharapkan bawahannya bekerja keras, sementara ia sendiri secara
tidak sengaja melakukan sesuatu yang melunturkan semangat kerja bawahan. Jansen
memberi contoh, atasan yang mengritik melulu jika bawahan berbuat keliru, tapi tak pernah
memujinya jika ia menunjukkan prestasi.
Secara manusiawi hal itu akan menyebabkan bawahan kehilangan semangat bekerja. Buat
apa bekerja keras, toh hasil kerjanya tak akan dihargai. Ingat, pada dasarnya manusia
menyukai reward.
Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Matsushita Electric Industrial (MET) punya teladan
yang bagus. Pada zaman resesi dunia tahun 1929-an, pertumbuhan ekonomi Jepang anjiok
tajam. Banyak perusahaan mem-PHK karyawan. MEI pun terpaksa memangkas produksi
hingga separuhnya. Namun, Matsushita menjamin tak ada satu karyawan pun yang bakal
terkena PHK.
Sebagai gantinya, ia mengajak semua karyawan bekerja keras. Karyawan-karyawan bagian
produksi dilatih untuk menjual. Hasilnya benar-benar ruarrr biasa. Mereka bisa berubah
menjadi tenaga marketing andal, yang membuat Matsushita menjadi salah satu perusahaan
terkuat di Jepang.
Langganan:
Postingan (Atom)